Total Tayangan Halaman

Senin, 18 April 2011

Tips Agar Batik Awet, Warna Tidak Pudar


Tak sekadar menyimpannya begitu saja, koleksi batik kita perlu dirawat, agar tidak cepat rusak. Kita harus memperlakukannya secara khusus, seperti barang seni berharga lainnya. Berikut ini adalah beberapa treatment yang perlu kita perhatikan dan tidak ada salahnya untuk diikuti:

1. Gunakan sabun cuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran, ketika hendak membersihkan batik.

2. Kita juga bisa mencuci kain atau baju batik dengan sabun lembut atau sampo rambut. Sebelumnya, larutkan sampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, baru celupkan kain batik. Hindari penggunaan deterjen yang akan membuat kain batik kita jadi rusak.

3. Cara lain mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah direndam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa. Kemudian tambahkan air secukupnya, barulah kain dibersihkan. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.

4. Batik sebaiknya tidak dicuci dengan cara digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup merendamnya di air hangat. Bila memang benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, dapat dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.

5. Hindari penggunaan mesin cuci dalam membersihkan kain maupun baju batik.

6. Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari, tapi taruhlah di tempat teduh atau diangin-anginkan, hingga kering.

7. Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik perlahan-lahan, agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.

8. Hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik, lalu letakkan sehelai alas kain di atasnya, baru disetrika.

9. Jika kita mau memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi atas koran.

10. Hindari menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.

11. Simpan batik kesayangan kita dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari, jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan dapat merusak batik.

12. Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Bisa juga dengan cara meletakkan akar wangi yang sudah dua kali melalui proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar